Bandara Kulon Progo Ke Stasiun Tugu

Bandara Kulon Progo Ke Stasiun Tugu

Verifying that you are not a robot...

TRIBUNJOGJA.COM - Berikut jadwal keberangkatan KA Bandara relasi stasiun Tugu Jogja ke Bandara YIA :

Harga tiket KA Bandara Xpress lebih mahal daripada KA Bandara Reguler. Berikut daftar harga tiket masing-masing Kereta :

1. KA Bandara YIA Xpress Stasiun Tugu Yogyakarta ke Stasiun Bandara YIA: Rp. 50.000

2. KA Bandara YIA Reguler:Stasiun Bandara YIA - Stasiun Tugu Yogyakarta : Rp. 20.000Stasiun Bandara YIA - Stasiun Wates: Rp. 20.000Stasiun Tugu Yogyakarta - Stasiun Wates: Rp10.000

Tiket Kereta Bandara Bisa Dibeli dengan layanan QRIS.

Fitur ini berlaku untuk pembelian tiket Kereta Bandara YIA Yogyakarta.

Regency in Yogyakarta, Indonesia

Kulon Progo Regency (Javanese: ꦏꦸꦭꦺꦴꦤ꧀ꦥꦿꦒ, romanized: Kulon Praga, Javanese pronunciation: [ˈkulɔn ˈprɔɡɔ], Indonesian pronunciation: [ˈkulɔn pəˈroɡo]) is one of the four regencies within the Yogyakarta Special Region, Indonesia. It is located on the island of Java, with a coastline on the south of that island. The regency's name stems from the fact that it is situated to the west (in Javanese "kulon") of the Progo River. The capital is Wates. The greatest part of the population of the regency work as farmers. Kulon Progo Regency is surrounded by the Menoreh Hills. The area of the regency is 586.28 km2, and the population was 388,755 at the 2010 census[2] and 436,395 at the 2020 census;[3] the official estimate as at mid 2023 was 443,053 - comprising 219,451 males and 223,602 females.[1]

In 1674, Keraton Mataram, Yogyakarta was attacked by Trunojoyo who received assistance from Macassar, resulting in damage to the palace; the king Amangkurat I had to flee and asked the Netherlands for help, till he died in Tegal during flight.

To anticipate attacks from Trunojoyo's followers, in 1677 the palace of Mataram led by Amangkurat II as the crown prince of Amangkurat I asked for the regent Ponorogo to obtain the palace protection by bala Warok famous skilled in war and asked for help from the Dutch colonial to capture Trunojoyo. After Mataram palace was guarded by Warok of Ponorogo, Tronojoyo had difficulties to penetrate the palace and was arrested and finally sentenced to death in 1679.

The Warok who managed to protect the palace got the prize a place to stay in the west of Mataram palace to facilitate the palace defence in case of an attack against the palace. The place was named Kulon Ponorogo and is now known as Kulon Progo which means Keraton Mataram western Ponorogo.

The area which currently includes the regency of Kulon Progo was - until the end of Dutch colonial rule - the territory of two regencies, namely the former Kulon Progo (which was a regency of the Ngayogyakarta Sultanate) and Adikarto (which was a regency of the Pakualaman Duchy). Both regencies were merged into Kulon Progo administration on 15 October 1951.

Yogyakarta International Airport

The central Indonesian government has indicated that a new airport for the Yogyakarta Special Region will be located in the Kulon Progo Regency. The plan is to build an airport with a 3,250 metre runway with 45 meters width and dual linear terminals to serve as an international gateway. The initial plan is to provide facilities to serve up to 10 million passengers per year for 28 aircraft together. Later expansions might accommodate up to 20 million passengers per year in phase-3. Around 637 hectares of land is being set aside for the project. Of this, 40% is classified as "Paku Alam (Sultan)" land while the rest belongs to local communities. The location is in Temon District between Congot Beach and Glagah Beach (which covers Palihan village, Sindutan village, Jangkaran village and Glagah village). In August 2013, 75 percent of land has been occupied.[5][6]

An airport train has been planned to serve Yogyakarta and the airport. The rail use existing rail plus 4 kilometers new rail from Kedundang Station to Temon Airport. Due to new rail is only short, so the train hopefully will be ready when the airport is ready to operate.[7]

Local residents of the Kulon Regency have been resisting the plans for the new airport. They claim there are several environmental issues with the proposed site as well as issues of safety, due to the area being at high risk for tsunamis and other natural disasters. There is also concern that the local residents who currently make their living by farming the area would be displaced.[8]

Tidak jauh dari Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo, terdapat tempat kuliner bernama Kopi Jolotundo. Restoran bernuansa Jawa dengan suguhan pemandangan sawah ini banyak dikunjungi publik figur hingga pejabat negara.

Mulai dari artis Wulan Guritno, presenter kondang Ramzi Geys Thebe hingga ustadz beken Gus Miftah tercatat pernah l ke Jolotundo. Bahkan, salah satu pejabat negara sekaligus tokoh nasional, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD sudah beberapa kali ke sini untuk menyantap kuliner "ndeso" sembari menikmati momen terbenamnya mentari.

"Yang cukup sering ke sini ada Pak Profesor Mahfud MD, beliau sudah tiga kali. Jadi ketika beliau punya kesempatan ke Jogja, pasti menyempatkan datang ke Jolotundo. Biasanya sambil nunggu (pesawat ) kembali ke Jakarta, beliau prefer datang ke Jolotundo, khususnya di waktu sore untuk menikmati sunset," ucap pengelola Jolotundo, Wawan Gunawan, saat ditemui di lokasi, Minggu (6/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jolotundo terletak di area persawahan wilayah Kalurahan Sogan, Kapanewon Wates, Kulon Progo. Lokasinya tergolong dekat dengan bandara YIA, yakni berkisar 8,7 km atau 15 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.

Tempat kuliner yang baru beroperasi sekitar dua tahun terakhir ini mengusung konsep tradisional Jawa. Bisa dilihat dari struktur bangunan yang menggunakan joglo khas Jogja komplit dengan ornamen pendukungnya.

Umumnya restoran Jawa, Jolotundo juga menyediakan hidangan tradisional atau yang beken disebut menu "ndeso". Menu andalannya yakni sayur lodeh, tempe lombok hijau, tumis kikil, ayam bumbu lengkuas dan oseng daun pepaya.

"Menu andalan kami ada sayur lodeh tempe lombok ijo karena itu paling banyak dicari. Kemudian menu favorit lainnya dan ada ada tumis kikil, ayam goreng lengkuas serta oseng daun kates (pepaya) yang sudah diolah sedemikian rupa sehingga pahitnya tidak terlalu terasa," ujar Wawan.

Sembari menyantap hidangan ndeso, pengunjung bisa menikmati pemandangan alam sekitar berupa hamparan sawah. Jika datang saat sore hari, pengunjung dapat menyaksikan momen terbenamnya matahari yang tampak jelas dari tempat ini.

"Untuk menikmati suasana alam, dengan view sawah tadi saya rekomendasikan datang Jam 10 sampai jam jelang sunset. Karena best viewnya itu sunset, jadi orang makan di pinggir sawah nah itu sambil menikmati sunsetnya," ucap Wawan.

Wawan mengatakan, pihaknya juga menyediakan fasilitas lain berupa keliling pedesaan mengucapkan mobil Jeep. Cukup merogoh kocek Rp50 ribu per orang, pengunjung bisa jalan-jalan santai berkeliling desa dan area persawahan sekitar.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya.....

"Additional servis kami selain bisa makan dengan nuansa joglo dan sawah, ada juga Jolotundo Jeep and adventure. Jadi kami siapkan jeep bagi customer yang setelah makan dan ngopi, bisa juga jalan-jalan pakai Jeep kita keliling Desa Sogan. Tarifnya terjangkau satu trip Rp 50 ribu untuk empat orang maksimal dengan durasinya 15-20 menit," terangnya.

Salah satu pengunjung Kopi Jolotundo, Kurnia Astuti mengaku terkesan dengan suasana yang dihadirkan restoran ini. Selain itu, menu yang dihidangkan komplit dengan rasa yang pas bagi lidahnya.

"Pertama kali ke sini suasananya enak ya. Adem, terus rindang banyak pohon. Makanannya juga cukup enak, bumbunya terasa banget. Kebetulan tadi coba kikil sama daun pepaya lauk tempe bacem," ucapnya.

Sementara itu, pengunjung lain, Noviayu mengaku cukup sering berkunjung ke Jolotundo. Biasanya dia mampir untuk menghabiskan waktu menunggu keberangkatan pesawat di YIA.

"Karena deket bandara ya, jadi kalau pas ada jadwal ke luar kota naik pesawat pasti mampirnya ke sini dulu, sekalian healing," ujarnya.

tirto.id - Jadwal Kereta Bandara YIA atau Yogyakarta International Airport untuk bulan April 2023 telah tersedia. Jadwal diambil dari laman Railink yang juga menyediakan layanan reservasi tiket kereta. Waktu keberangkatan KA Bandara dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti kebijakan dari Railink.

KA Bandara Yogyakarta memiliki rute keberangkatan dari Stasiun Yogyakarta (Tugu) menuju Stasiun YIA. Di tengah perjalanan antara dua stasiun tersebut, KA akan akan singgah di Stasiun Wates untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Kehadiran KA Bandara membantu para penumpang dari Kota Yogyakarta yang hendak naik pesawat melalui Bandara YIA, atau sebaliknya.

Tarif perjalanan KA Bandara Yogyakarta terbilang terjangkau. Sekali perjalanan dari Stasiun Yogyakarta ke Stasiun YIA hanya perlu mengeluarkan kocek Rp20 ribu dan berlaku sebaliknya. Selain itu, jika perjalanan dari dilakukan dari Stasiun Yogyakarta menuju Stasiun Wates saja dan sebaliknya, tarif hanya dikenakan separuhnya. Tiket KA Bandara dapat diperoleh di stasiun, laman reservasi Railink, dan aplikasi KA Bandara.

KA Bandara Yogyakarta memiliki total 28 perjalanan setiap harinya. Setiap jamnya ada satu keberangkatan yang dapat dinaiki dari Stasiun Yogyakarta dan Stasiun YIA. Kereta paling pagi berangkat pukul 04.35 WIB dari Stasiun Yogyakarta, dan pukul 06.11 WIB dari Stasiun YIA.

Jadwal Kereta Bandara YIA ke Stasiun Tugu

Berikut ini jadwal kereta Reguler dan Xpress yang beroperasi hari ini:

– Pukul 05.12 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 06.35 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 06.54 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 08.42 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 10.12 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 10.29 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 12.10 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 13.29 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 15.14 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 17.41 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 19.35 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 21.00 WIB (YIA Xpress)

Demikian informasi waktu tempuh perjalanan kereta Bandara YIA dan jadwalnya.

Jika Anda ke Yogyakarta melalui Yogyakarta International Airport di Kulon Progo,bisa menggunakan taksi atau menumpang KRL bandara untuk sampai di tengah kota Yogya, Stasiun Tugu. Setelah turun dari pesawat bisa ke antrean bagasi. Nah, jika cuma membawa tas tentengan tanpa bagasi, langsung ke luar gedung.

Anda bisa langsung naik ke lantai atas tempat stasiun kereta berada. Bisa menggunakan eskalator atau lift. Di stasiun langsung membeli tiket lewat mesin yang telah disediakan. Jangan khawatir, ada petugas yang mendampingi.

Anda wajib mengisi data pribadi seperti nama, nomor telepon, alamat email, dan nomor induk kependukkan (NIK). Anda tinggal pilih jadwal keberangkatan. Harga karcisnya Rp 20 ribu.

Sebenarnya, untuk mempercepat waktu, Anda bisa membeli tiket melalui aplikasi KA Bandara. Prosedurnya sama, mengisi data pribadi seperti halnya seperti membeli tiket melalui mesin di bandara. Harga tiketnya juga sama tanpa ada biaya lainnya.

Jarak tempuh Bandara YIA ke Stasiun Tugu sejauh 40 kilometer dengan sekali pemberhentian di Stasiun Wates. Waktu tempuh ke Stasiun tugu selama 39 menit, sedangkan sampai Stasiun Wates selama 13 menit.

Sebelum menaiki KRL, penumpang antre dengan melakukan tap QR code karcis atau barcode yang tiketnya dibeli melalui aplikasi. KRL Bandara dominan berwarna hijau dengan sentuhan desain motif batik.

KRL Bandara tampak bersih berpendingin suhu ruangan pula. Nyaman. Tiba di Stasiun Tugu, jangan sampai salah pintu ke luar. Pintu keluar penumpang kereta bandara ada jalur khusus tanpa harus berdesakan. Jangan keliru, jika salah jalan ke luar Anda akan ikut berdesakan dengan penumpang reguler kereta commuter dan kereta lokal prameks.

Jadwal Keberangkatan KA Bandara Yogyakarta

Berikut jadwal keberangkat selengkapnya untuk April 2023:

1. Relasi Stasiun Yogyakarta - Stasiun Bandara YIA

2. Relasi Stasiun Bandara YIA - Stasiun Yogyakarta

tirto.id - Sosial budaya

Kontributor: Ilham Choirul AnwarPenulis: Ilham Choirul AnwarEditor: Ibnu Azis

Harianjogja.com, JOGJA—Pemudik yang akan meninggalkan Jogja dengan pesawat, bisa menaiki Kereta Api Bandara atau KA Bandara untuk menuju ke Yogyakarta International Airport (YIA).

KA Bandara hadir setiap hari melayani para penumpang. Transportasi umum ini mengantarkan penumpang dari Jogja menuju Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo. Penumpang bisa berangkat dari Stasiun Tugu Jogja.

Sebaliknya, bagi yang ingin menuju ke Stasiun Tugu dari YIA juga bisa menggunakan kereta yang sama.

Pastikan telah mengantongi jadwal keberangkatan kereta api bandara sebelum menuju stasiun agar anda bisa melakukan persiapan. Harga tiket KA Bandara Reguler Rp20.000.

Berikut Jadwal Kereta Bandara YIA Jumat 21 April 2022

Dari Stasiun Tugu Yogyakarta tujuan YIA :

Dari YIA tujuan Stasiun Tugu Yogyakarta:

Untuk pembelian tiket kereta bandara kini cukup mudah dan bisa dibeli secara online sehingga anda tidak perlu repot menuju ke lokasi langsung. Kereta bandara dikelola PT Railink. Pembelian tiket kereta Bandara YIA jika ingin memesan secara online dengan menggunakan Aplikasi KA Bandara, Website Railink, dan KAI Acces dengan harga tiket Rp 20.000.

- Pastikan gadget anda terkoneksi internet dan kunjungi reservation.railink.co.id di browser smartphone atau PC anda.

- Ketika sampai di halaman beranda, pilih tampilkan form reservasi.

- Pilih menu “Make Reservation” dan klik reguler jika ingin menentukan tanggal tiket, dan pilih flexi time jika jadwal keberangkatannya tidak ditentukan.

- Anda dapat memilih tiket sekali jalan atau pulang pergi pada menu reguler maupun fleksi time.

- Jika Anda memilih tiket pulang pergi, isikan asal keberangkatan, bisa dari stasiun Wates atau Stasiun Jogja dan tujuan ke YIA, bisa juga sebaliknya.

- Pilih tanggal pulang dan tanggal pergi serta jumlah penumpang yang akan berangkat.

- Keluar hasil informasi jadwal keberangkatan yang bisa anda pilih, centang jadwal yang anda inginkan.

- Centang setuju dengan syarat dan ketentuan di bagian bawah, klik lanjutkan.

- Isi identitas informasi penumpang dengan benar dan teliti. Centang kolom “I am not Robot”

- Klik Lanjutkan dan konfirmasi data yang sudah diisi.

- Pilih metode pembayaran yang ingin digunakan dan bayar sesuai panduan yang diberikan. Pilih selesaikan pemesanan.

- Jika pembayaran sudah terkonfirmasi, anda akan mendapatkan detail tiket dan pemesanan tiket pun selesai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SERAYUNEWS – Simak jadwal kereta Bandara YIA ke Stasiun Tugu Jogja. Kereta ini beroperasi khusus melayani perjalanan dari Yogyakarta International Airport (YIA) menuju ke Stasiun Wates dan Stasiun Tugu.

Demikian juga sebaliknya dari Kota Jogja dengan keberangkatan dari Stasiun tugu ke YIA. Kereta bandara di YIA tersedia dua jenis, yakni Reguler dan Xpress.

Kereta itu memiliki rangkaian masing-masing sehingga memiliki jadwal keberangkatan yang berbeda. Jika mau naik atau turun di Stasiun Wates bisa memilih KA Bandara YIA Reguler.

Sedangkan KA Bandara YIA Xpress untuk keberangkatan langsung ke Stasiun Tugu atau YIA tanpa berhenti di Stasiun Wates.

Administrative districts

Kulon Progo Regency is divided into twelve districts (kapanewon), listed below with their areas and their populations at the 2010 census[2] and the 2020 census,[3] together with the official estimates as at mid 2023.[1] The table also includes the locations of the district administrative centres, the number of administrative villages (classed as kalurahan) in each district, and its post code.

Some local development efforts, carried on with the support of local cooperatives, work towards reafforestation activities. Trees being planted in the regency for both commercial and social reasons include Jati (Teak or Tecnona grandis), Mahogany (Swietenia mahagoni), Albasia (Albizia), and sono keliling (Blackwood or Rosewoon, Dalbergia latifolia).[4]

Harga Tiket KA Bandara Yogyakarta

Harga Tiket KA Bandara Yogyakarta

KA Bandara Yogyakarta memiliki harga tiket yang sangat terjangkau. Berikut rinciannya:

1. Relasi Stasiun Yogyakarta - Stasiun Bandara YIA

2. Relasi Stasiun Bandara YIA - Stasiun Yogyakarta

Perjalanan Kereta Bandara YIA Berapa Menit?

Adapun perjalanan KA Bandara YIA Reguler akan memakan waktu sekitar 40 menit dari YIA ke Stasiun Tugu dan sebaliknya.

Sedangkan KA YIA Xpress lebih cepat, yakni 35 menit saja. Kereta bandara di YIA ini menjadi salah satu pilihan transportasi umum yang ramah di kantong dan tepat waktu.

Jika tidak mau kehabisan tiket keretanya, bisa pesan secara online melalui website Railink, aplikasi Access by KAI. Jika membeli tiket kereta Xpress bisa dilakukan pembatalan. Sedangkan pembelian tiket KA Reguler tidak bisa dibatalkan.